It's my blog helpng you find your answer ?

Saturday, April 30, 2016

KRI DIPONEGORO ( 365 )

KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Diponegoro merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

Pembuatan[sunting | sunting sumber]

Kontrak pembelian dan pembuatan KRI Diponegoro dan KRI Hasanuddin (366) dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak 12 Juli 2004. Keduanya dibuat di galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.[1]
Peletakan lunas KRI Diponegoro dilakukan bersamaan dengan KRI Hasanuddin (366) pada tanggal 24 Maret 2005. KRI Diponegoro diletakkan lunasnya oleh Laksamana Muda Daradjatun Sutisna dan KRI Hasanuddin oleh Komodor Djoko Soerjanto. Upacara dimulainya perakitan kapal dilakukan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada 25 Agustus 2005.[1]

Nama

mengunakan nama Pangeran Diponegoro, salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa melawan Belandadalam Perang Jawa 1825-1830. Begitu pula kapal-kapal dari kelas ini, dinamai menurut nama-nama pahlawan nasional, seperti Sultan Hasanuddin, Sultan Iskandar Muda, dan Frans Kaisiepo.

Kapal

Persenjataan

Torpedo

KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo A 244S Mode 3/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.[3]

Peluru kendali[sunting | sunting sumber]

Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:

Meriam[sunting | sunting sumber]


KRI Diponegoro 365
Meriam utama di posisi A dipasang Super Rapid OtoMelara 76 mm buatan Italia. Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[3]

Persenjataan elektronik[sunting | sunting sumber]

  • Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi. Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[3]
  • Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
  • Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
  • Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
  • Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System

Sensor dan elektronis[sunting | sunting sumber]

Radar[sunting | sunting sumber]

Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan. MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis. Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.[3]

Sonar[sunting | sunting sumber]

Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar

Tenaga penggerak[sunting | sunting sumber]

Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.

Penugasan[sunting | sunting sumber]


KRI Diponegoro 365

2007[sunting | sunting sumber]

2009[sunting | sunting sumber]

KRIDiponegoro 3.jpgKRI Diponegoro (365) sandar di pelabuhan Belanda
Karier (ID)Bendera Indonesia
ProduksiSchelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.[1]
Mulai dibuat24 Maret 2005[1]
Diluncurkan16 September 2006[1]
Ditugaskan2 Juli 2007
Nama sebelumnyaSIGMA 1
StatusMasih bertugas
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman1.700 Ton
Panjang9.071 m (29,760.50 kaki)
Lebar1.302 m (4,271.65 kaki)
Draft360 m (1,181.10 kaki)
Tenaga penggerak2 shaft V28-33D STC MAN Diesel @8.900 kW
Kecepatan28 knot
Jarak tempuh540 km pada 18 knot[2]
Awak kapal80 orang
Sonar & RadarRadar MW08 3D multibeam surveillance radar
Radar senjata: LIROD Mk2 tracking radar
Persenjataan elektronikSistem Perang: Thales TACTICOS
Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
Sonar Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar
Komunikasi elektronik Thales/Signaal FOCON
Sistem Pengecoh: TERMA SKWS
Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Persenjataan2 x 4 rudal anti-pesawat MBDA Mistral TETRAL
rudal permukaan MBDA Exocet MM40 block 2
76 mm Oto-Melara kanon utama
2 x 20 mm Vector G12 kanon ringan
2 seluncur torpedo B515 tipe 3A 244S Mode II/MU 90

No comments:

Post a Comment