Cerita Misteri | Cerita Horor
– Cerita misteri memang menjadi cerita yang banyak dicari oleh pengguna
internet atau dunia maya. Terkadang, sesuatu hal yang berbau mistik
memang antara percaya atau tidak percaya tuk meyakininya, karena memang
hal tersebut adalah hal ghaib yang tidak bisa dilihat secara kasat mata
orang awam. Tentunya, bentuk setan yang ada di Indonesia sendiri cukup
membuat bulu kuduk kita merinding, sebut saja kuntilanak, wewe gombel,
genderuwo, pocongan, dll. Barang siapa yang pernah melihat langsung atau
mengalami langsung cerita horor, mungkin pengalaman tersebut menjadi
pengalaman yang terlupakan sepanjang hidup manusia. Cerita horor memang
berbeda dengan cerita dewasa, hehehe.
Berikut ini adalah cerita misteri atau cerita horor
yang kami ambil sumbernya dari www.mgitapurnama.dagdigdug.com (kisah
ini merupakan kisah pribadi seseorang dan merupakan kisah nyata) =
Sesudah lilin itu dinyalakan, kemudian
lampu kamar dimatikan, aku diharuskan memandangi nyala apinya selama
beberapa menit sambil berkonsentrasi, kemudian memejamkan mataku. Aneh,
nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku, padahal aku sudah
memejamkan mata, terdengan guru pembimbing spiritualku berkata : ”
sebutkan warna-warna nyala api lilin yang kau lihat “, memang kemudian
muncul nyala lilin warna merah, biru, kuning, hijau, bergantian, ada
yang dua-tiga kali muncul, malah warna hitam juga muncul, setiap
kusebutkan dicatat dengan teliti oleh guru pembimbingku.
Setelah nyala api lilin kemudian tidak
muncul lagi maka lampu kamar dinyalakan dan diperlihatkan kepadaku
catatan deretan warna-warna yang muncul saat aku memejamkan mata.
Setelah mempelajari catatan itu beberapa saat dan membandingkannya
dengan beberapa catatan sebelumnya, kemudian dia menganggukan kepalanya,
” Bagus “, katanya, ” Mulai malam ini sudah bisa dilakukan upacara
meraga sukma “. Aku sangat gembira karena tak sia-sialah usahaku
mempersiapkan segala sesuatunya agar aku bisa meraga sukma, keluar dari
tubuhku dan pergi kealam gaib yang sejak lama sangat kudambakan.
Cerita misteri / cerita horor
pun berlanjut. Tujuh simpul gaib ditubuhku dibuka olehnya, agar roh-ku
bisa melepaskan diri dari raga-ku dan pergi berpetualang kealam gaib.
Setelah beberapa kali mengadakan peneropongan secara gaib maka aku
disuruh meditasi, menjalani ritual khusus, yaitu cara atau kunci agar
bisa melepaskan diri dari kurungan raga, setelah sebelumnya berdoa minta
perlindungan kepada Tuhan……… Allah SWT. Saudaraku yang dari Solo telah
sejak lama bisa meraga sukma dan menceritakan banyak pengalamannya yang
fantastis (menurutku), dan membuatku sangat takjub dan tertarik untuk
mempelajari ilmu ini, apalagi setelah dijelaskan bahwa kalau telah
menguasainya dengan sempurna, maka batas ruang dan waktu menjadi tidak
ada. Maksudnya adalah, bisa melihat kejadian-kejadian apa saja dan
dimana saja, kapan saja, dari kamar tempat kita meditasi tanpa dibatasi
oleh ruang dan waktu, selain tentunya bertemu dengan mahluk-mahluk alam
gaib yang kasat mata.
Setelah menjalani ritual yang disuruh
oleh guru pembimbingku, kemudian aku disuruh melompat keluar melalui
ubun-ubun kepalaku, tentu saja aku bingung, bagaimana caranya, akan
tetapi kucoba untuk melakukannya, yaitu roh-ku melompat keluar dari
raga-ku
Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini. Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap sekalipun dengan jelas.
Sekali, dua kali gagal, yang ketiga kalinya sepertinya berhasil. Tiba-tiba aku sangat terkejut dan hampir berteriak kaget karena melihat diriku sedang duduk dengan serius dihadapanku melakukan meditasi. Lho koq bagaimana ini, aku bisa melihat diriku sendiri berada dihadapanku. Lalu aku sendiri yang sedang melihat diriku ini apa ?. Terdengar suara guru pembimbingku mengingatkan agar aku janganlah takut atau terkejut dengan kejadian ini. Ternyata saat ini aku sedang berada dalam alam yang bersinar kebiruan, dan anehnya aku bisa melihat ketempat yang gelap sekalipun dengan jelas.
Aku menegok kesebelah diriku dan
terlihat guru pembimbingku juga sedang duduk meditasi, disampingnya
terlihat perwujudannya berpakaian putih-putih dan tubuhnya bercahaya,
guru pembimbingku koq ada dua ?, fikirku. Wujud yang bersinar dari guru
pembimbingku memberi isyarat agar aku mengikutinya, aku mencoba berjalan
tapi sangat sulit dan kaku, beberapa kali hampir terjatuh. Tubuh
bersinar guru pembimbingku dengan tidak sabar memberi lagi isyarat agar
aku mengikutinya, aku mencoba berjalan sebisaku mengikutinya berjalan
keluar rumah. Cerita misteri | cerita horor pun masih berlanjut.
Setibanya diluar rumah kulihat tiba-tiba
guru pembimbingku tidak jalan dilantai, akan tetapi telah terbang naik
beberapa meter dari tanah dan menunjuk kearah Selatan. Terdengar
bisikannya jelas ditelingaku : ” Coba-lah, kau bisa terbang sepertiku,
kita terbang menuju ke arah Selatan “. Kucoba menjejakkan kakiku
kelantai, keanehan terjadi tubuhku melayang naik beberapa meter tapi
agak menggeliat miring, hampir jatuh. Akhirnya aku berhasil menguasai
tubuh halusku dan terbang mengikuti guru pembimbingku kearah selatan,
terus menembus awan, melewati hutan, gunung dan akhirnya tiba ditepi
pantai. Gelombang laut terlihat menerjang kearah pantai dengan
dahsyatnya dan membasahi kakiku, terlihat pembimbingku berjalan kearah
laut, dan aku terus mengikutinya dari belakang.
Tubuhku mulai tenggelam kedalam laut, ketika air telah mencapai
pinggangku terdengar pembimbingku berbisik : ” Mohon agar bisa berjalan
diatas air “, dan terlihat pembimbingku telah melesat dengan cepatnya
diatas air terus menuju ke Selatan. Setelah memohon, pelan-pelan tubuhku
terangkat dan bisa berjalan diatas air laut, pakaianku langsung kering
seakan akan tidak pernah terendam air laut sebelumnya, kejadian ini
sangat mengagumkanku sehingga membuatku menjadi bersemangat dan berlari
cepat menyusul pembimbingku yang sudah jauh didepan.
Terlihat ada bentuk gapura didalam laut
dan pembimbingku sedang meminta ijin kepada pengawal untuk masuk kedalam
istana, mendadak laut terbuka membentuk lubang, ruang yang sangat besar
dengan gapura yang indah, lengkap dengan anak tangganya, kami masuk
kedalam dengan takjub. Sayup-sayup terdengar suara gamelan dengan
nada-nada yang belum pernah kudengar sebelumnya.
Istana bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan salam niatnya.
Istana bersinar kehijauan dan terlihat banyak yang lalu lalang akan tetapi tidak sedikitpun diantara mereka yang menoleh kearah kami. Mendekati pintu depan istana pengawal mencegat kami dengan memalangkan tombak yang bersinar keemasan, dan sekali lagi pembimbingku menyampaikan salam niatnya.
Terdengar suara merdu dari dalam dan
para pengawal menyingkir memberi kami jalan masuk kedalam istana.
Situasi Istana sulit untuk digambarkan, sangat indahnya, tiang-tiangnya
berukir indah dan berkilauan berlapis emas dan lantainya juga
berkilauan, dimana mana bertebaran hiasan-hiasan yang menakjubkan yang
menambah indahnya istana ini.
Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar kami mendekat.
Terdengar lagi suara merdu menyambut kami, dan dengan takjub aku melihat sesosok tubuh molek dengan busana serba hijau dan gemerlapan yang dihiasi intan permata, parasnya cantik bersinar dan berseri, memakai mahkota emas yang berkilauan, menyambut kedatangan kami, mahluk cantik jelita yang duduk disinggasananya ini sulit untuk digambarkan kecantikannya. Kemudian memberi isyarat dengan melambaikan tangannya agar kami mendekat.
Aku mendekat dan mengikuti pembimbingku
yang menyembah dengan takzim sebagai tanda hormat, inikah Nyi Roro Kidul
yang terkenal itu, Penguasa Laut Selatan, Ratu dari alam gaib,
kesinikah aku dibawa oleh pembimbingku untuk menjumpainya dan
memperkenalkan diriku. Terlihat Ratu Kidul turun dari singgasananya dan
menyuruh kami berdiri, aku menundukkan muka tidak berani melihat
wajahnya yang halus, cantik jelita dan bersinar, juga kearah busana
atasnya yang agak tembus pandang dan memperlihatkan tubuh bagian atas
yang aduhai.
Ratu memanggilku untuk mendekat,
kemudian menyentuh kepalaku dan memberikan sebuah keris kecil, yang
dengan agak kebingungan kemudian kuterima. Kuanggukkan kepala dan
kuucapkan terima kasih atas pemberiannya. Ratu mengangguk-anggukkan
kepalanya sambil tersenyum kearahku atas sikapku yang agak gugup tapi
tetap santun. Setelah selesai bertemu dengan Ratu Kidul, kemudian
pembimbingku menggamit tanganku untuk mengajak pulang. Kami amit mundur,
pamit dan meninggalkan istana dasar lautnya Ratu Kidul. Keris pemberian
Ratu Kidul kugenggam erat-erat ditangan kananku.
Lain dengan masuknya, kami keluar dengan
mudah tanpa halangan apapun dari para pengawal dan kemudian ‘ tancap
gas ‘ terbang kembali ketempat kami meditasi. Sambil terbang aku
terus-menerus melirik ke keris pemberian Ratu Kidul, dan tak henti
mengaguminya. Perjalanan pulang terasa sangat cepat dan tiba-tiba sudah
berada dihadapan raga kami yang masih terlihat asyik bermeditasi.
Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan dan didadaku
terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama. Terus terang aku
kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang baru kuperhatikan,
tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu Laut Selatan. Tak
terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan Ratu Kidul mengendur
dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang berputar-putar serta menukik
tajam masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana. Aku benar-benar
terkejut atas kejadian ini dan terus meneliti keadaan tangan kiriku yang
telah terisi keris. Takjub. Begitu mendekati raganya ternyata tubuh
halusku langsung tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat
cepatnya kembali menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan
kesadaran timbul dalam diriku ‘ Aku sudah kembali ‘.
Aku membuka mataku perlahan dan sinar
lampu dari kamar sebelah memasuki bola mataku dan menimbulkan kesadaran
bahwa ‘ telah kembali ke alam nyata ‘. Kulihat guru pembimbingku-pun
telah membuka matanya dan tersenyum kepadaku, kemudian berkata : ” Sang
Ratu telah berkenan memberimu keris “. Aku mengangguk-angguk dan
keingintahuanku langsung menyeruak apakah guru pembimbingku melihat
pakaian halusku, dan aku bertanya : ” Apa bapak bisa melihat saya juga,
seperti saya melihat bapak ? Kalau boleh tahu seperti apa tubuh halus
saya ini dan bagaimana dengan pakaianku ? “. ” Tentu saja aku melihat
juga dan pakaian keperakan yang kau kenakan sangat indah apalagi dengan
gambar burung dan ular naga besar didadamu “, jawabnya lengkap dan
memuaskan hatiku. Akh, ternyata apa yang kulihat sama dengan yang
dilihatnya, berarti ini bukan mimpi atau khayalan saja tetapi
benar-benar terjadi. Dan tubuhku bergetar keras karena sensasi hebat
yang tiba-tiba muncul kedalam hatiku. ” Luar biasa, sungguh luar biasa,
…. “, hanya itu yang bisa kuucapkan lirih.
Tapi aku masih mengejar lagi dengan
pertanyaan : ” Sepertinya rumah ini ada mahluk halusnya terutama di
pohon Nangka itu kelihatan galak “, dengan tersenyum pembimbingku
berkata lagi : ” Oh…. maksudnya mahluk berekor yang giginya runcing itu,
dan dibelakang rumah mahluk perempuan dengan punggung bolong dan rambut
riap-riapan, kalau tidak mengganggu biarkan saja, mereka kan dialamnya,
kita dialam kita “. Memberi penjelasan lagi yang lebih meyakinkan
kepadaku bahwa alam gaib itu memang ada, dan bisa kita lihat bila kita
memang mempunyai kekuatan atau ilmu untuk menembus kealam gaib. Karena
apa-apa yang kulihat ternyata dilihatnya juga sama tak berbeda, dan kita
bisa saling melihat tubuh halus kita seperti didunia nyata saja.
Bedanya, apapun yang kita mohon dialam gaib dapat langsung terkabul, dan
bisa kita dapatkan seketika itu juga, misalnya kita minta emas balokan,
langsung ditangan kita muncul emas balokan 24 karat dengan berat
misalnya satu kilo, akan tetapi bila kita kembali keraga kita dan
membuka mata ternyata dialam nyata……., tidak ada ditangan kita emas
balokan tersebut. Hanya ada di alam gaib.
Mungkin ada caranya untuk mewujudkannya
kealam nyata tapi masih belum kuketahui bagaimana dan harus melakukan
apa persyaratannya….. Wajah cantik sang Ratu dengan Istana megahnya,
keris pemberiannya serta pengalaman gaib perjalanan Meraga Sukma itu
masih terus terbayang-bayang hingga beberapa hari kemudian, sampai
kemudian pengalaman-pengalaman gaib lainnya yang lebih mencekam
kudapatkan dan terus berlanjut hingga kini. Demikianlah pengalamanku
pertama kali bisa Meraga Sukma dan masuk ke-alam gaib yang menakjubkan,
ternyata perjalanan dialam gaib yang rasanya lama itu, hanya memakan
waktu 20 menit saja.
No comments:
Post a Comment